Page 32 - Microsoft Word - Buku Panduan Pencegahan Coronavirus-101 Tips Berbasis Sains.docx
P. 32
III. Deteksi, Diagnosis, dan Pengobatan
28. Apa saja manifestasi klinis COVID-19?
Awal terjangkitnya pasien dengan COVID-19 terutama termanifestasi sebagai
demam, tapi beberapa pasien mungkin tidak mengalami demam dan hanya merasakan
menggigil serta gejala-gejala sakit pernapasan, yang dapat muncul bersamaan dengan
batuk kering yang ringan, rasa lelah, kesulitan bernapas, diare, dll Meskipun demikian,
kemunculan pilek, dahak atau sputum, dan gejala-gejala lainnya jarang terjadi. Pasien
mungkin mengalami kesulitan bernapas secara bertahap. Pada kasus yang berat, penyakit
ini dapat memburuk dengan cepat, mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan akut,
syok septik, asidosis metabolik ireversibel, dan gangguan koagulasi hanya dalam hitungan
hari. Beberapa pasien awalnya merasakan gejala ringan tanpa demam. Kebanyakan pasien
memiliki prognosis yang baik, meskipun beberapa berubah menjadi sakit kritis dan kadang
menjadi fatal.
29. Apa yang Anda ketahui mengenai uji laboratorium COVID-
19?
2019-nCoV dapat diidentifikasi oleh tes real-time reverse transcription polymerase
chain reaction (rRT-PCR). Untuk setiap kasus, spesimen yang akan diuji harus berasal dari
saluran pernapasan bawah, misalnya cairan bilas bronkial/alveolar dan sputum dalam.
Selain itu, sampel serum harus dikumpulkan baik pada awal munculnya gejala dan setelah
14 hari.
Pada tahap-tahap awal penyakit ini, jumlah sel darah putih tetap normal atau lebih
rendah, tapi jumlah limfosit menurun. Sementara sebagian pasien menunjukkan enzim-
enzim liver, otot, dan mioglobin yang meningkat, sebagian besar pasien menunjukkan
meningkatnya protein C-reaktif dan tingkat sedimentasi eritrosit. Tingkat prokalsitonin
tetap normal dan protein D-dimer tampak meningkat pada kasus-kasus berat.
30. Apa saja karakteristik hasil rontgen dada pasien COVID-19?
Pada tahap-tahap awal, hasil rontgen menunjukkan banyak bayangan kecil yang
32