Page 28 - Microsoft Word - Buku Panduan Pencegahan Coronavirus-101 Tips Berbasis Sains.docx
P. 28

untuk kasus fatal, rata-rata interval sejak terjangkit sampai diagnosis lebih lama (9 hari),

                    dan sejak terjangkit sampai kematian adalah 9,5 hari.

                        Tahap  penularan:  epidemi  COVID-19  melalui  tiga  tahapan:  1)  tahap  wabah  lokal
                    (kasus-kasus pada tahap ini kebanyakan terkait dengan paparan pasar seafood); 2) tahap

                    penularan  masyarakat  (penularan  interpersonal  dan  terklusternya  penularan  dalam

                    masyarakat dan keluarga); 3) tahap tersebar luas (penyebaran yang cepat, dengan aliran
                    populasi yang luas, sampai ke seluruh negara Tiongkok dan bahkan seluruh dunia).


                    22. Apa saja rute penularan 2019-nCoV?


                        Saat ini, diyakini bahwa penularan melalui percikan pernapasan dan kontak adalah
                    rute utamanya, tapi terdapat risiko penularan fecal-oral. Penularan aerosol, penularan dari

                    ibu ke anak, dan rute-rute lainnya belum terkonfirmasi.

                        (1) Penularan percikan pernapasan: Ini adalah cara utama penularan kontak langsung.
                    Virus ditularkan melalui percikan-percikan yang muncul saat pasien batuk, bersin, atau

                    bicara,  dan  orang-orang  yang  rentan  mungkin  terinfeksi  setelah  menghirup  percikan-

                    percikan tersebut.
                        (2) Penularan kontak tidak langsung: Virus ini bisa ditularkan melalui kontak tidak

                    langsung dengan orang yang terinfeksi. Percikan yang mengandung virus tersimpan di

                    permukaan  suatu  benda,  yang  mungkin  disentuh  oleh  tangan.  Virus  dari  tangan  yang
                    terkontaminasi mungkin terbawa ke saluran mukosa di mulut, hidung, dan mata orang

                    tersebut dan membuatnya terjangkit.

                        (3)  Virus  corona  yang  masih  hidup  terdeteksi  dari  tinja  pasien  terkonfirmasi,
                    menandakan adanya kemungkinan penularan fecal-oral.

                        (4) Penularan aerosol: Ketika  percikan-percikan bertahan  di udara dan  kehilangan
                    kandungan  air,  patogennya  tertinggal  dan  membentuk  inti  percikan  (yaitu  aerosol).

                    Aerosol-aerosol  ini dapat terbang  ke  lokasi  yang jauh, mengakibatkan  penularan  jarak

                    jauh. Cara penularan ini disebut penularan aerosol. Belum ada bukti yang menunjukkan
                    virus corona baru ini dapat ditularkan melalui aerosol.

                        (5)  Penularan  dari  ibu  ke  anak:  Anak  dari  ibu  yang  terjangkit  COVID-19
                    terkonfirmasi memiliki hasil positif ketika dilakukan tes usap tenggorokan 30 jam setelah




                                                                                                       28
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33